Ahli gizi anjurkan pemberian makanan sumber protein hewani pada anak

Ahli gizi terus mendorong pentingnya pemberian makanan sumber protein hewani pada anak-anak. Protein hewani sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak karena mengandung asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Selain itu, protein hewani juga mengandung zat besi, seng, dan vitamin B kompleks yang penting bagi kesehatan anak.

Menurut ahli gizi, pemberian makanan sumber protein hewani pada anak sebaiknya dimulai sejak usia dini. Daging, ikan, telur, dan produk susu merupakan sumber protein hewani yang baik untuk anak. Daging merah mengandung zat besi dan seng yang penting untuk pertumbuhan tulang dan otot anak. Ikan mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak dan sistem saraf anak. Telur mengandung protein tinggi dan vitamin B kompleks yang baik untuk kesehatan tubuh anak. Susu mengandung kalsium dan vitamin D yang penting untuk pertumbuhan tulang anak.

Selain itu, ahli gizi juga menekankan pentingnya variasi dalam pemberian makanan sumber protein hewani pada anak. Kombinasi antara daging, ikan, telur, dan produk susu akan memberikan asam amino esensial yang lengkap bagi tubuh anak. Selain itu, variasi juga membantu anak untuk mengembangkan selera makan yang sehat dan mengurangi risiko kekurangan gizi.

Namun, ahli gizi juga menyarankan agar pemberian makanan sumber protein hewani pada anak dilakukan dengan bijaksana. Jumlah dan frekuensi konsumsi makanan sumber protein hewani harus disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak, usia, dan aktivitas fisik anak. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan cara pengolahan makanan agar tetap mengandung zat gizi yang baik bagi tubuh anak.

Dengan memberikan makanan sumber protein hewani yang cukup dan seimbang, diharapkan anak dapat tumbuh sehat dan cerdas. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu berkonsultasi dengan ahli gizi dalam memberikan makanan yang tepat bagi anak-anak mereka. Kesehatan anak adalah investasi masa depan yang tidak boleh diabaikan.