Mikroplastik telah menjadi perhatian dunia karena dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Salah satu cara yang tidak terduga di mana mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh manusia adalah melalui minuman yang dikonsumsi sehari-hari, seperti teh.
Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa kantong teh yang umum digunakan oleh orang-orang untuk menyeduh teh mengandung mikroplastik. Mikroplastik ini kemudian dilepaskan ke dalam air panas saat teh diseduh, dan dapat larut dalam minuman tersebut.
Mikroplastik sendiri memiliki ukuran yang sangat kecil, kurang dari 5 milimeter, sehingga sulit untuk dideteksi dengan mata telanjang. Namun, keberadaan mikroplastik dalam minuman dapat membahayakan kesehatan manusia karena partikel-partikel tersebut dapat meresap ke dalam tubuh dan mengganggu sistem pencernaan.
Selain itu, mikroplastik juga dapat mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat meracuni tubuh manusia jika terkonsumsi dalam jumlah yang cukup besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi konsumen untuk memperhatikan kualitas produk yang mereka konsumsi, termasuk teh yang mereka minum.
Para produsen dan pemerintah juga perlu mengambil tindakan untuk mengurangi penggunaan plastik dalam produk konsumen, termasuk kantong teh. Penggunaan alternatif yang ramah lingkungan, seperti kantong teh yang terbuat dari bahan organik atau kompos, dapat menjadi solusi untuk mengurangi risiko kontaminasi mikroplastik dalam minuman.
Dengan demikian, kesadaran akan bahaya mikroplastik perlu ditingkatkan agar konsumen dapat membuat pilihan yang lebih bijaksana dalam memilih produk yang mereka konsumsi. Perlindungan lingkungan dan kesehatan manusia harus menjadi prioritas utama dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari.