Penyebab, gejala, dan penanganan fraktur kompresi osteoporosis

Fraktur kompresi adalah jenis fraktur tulang yang umum terjadi pada penderita osteoporosis. Osteoporosis adalah kondisi dimana tulang menjadi rapuh dan rentan patah akibat kekurangan kalsium dan mineral lainnya. Fraktur kompresi terjadi ketika tulang belakang atau vertebrae mengalami tekanan berlebihan, sehingga menyebabkan tulang patah atau retak.

Penyebab fraktur kompresi pada penderita osteoporosis bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti usia lanjut, kurangnya kalsium dan vitamin D dalam makanan, faktor genetik, serta gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang berolahraga dan merokok. Gejala fraktur kompresi osteoporosis antara lain nyeri punggung yang tiba-tiba, postur tubuh membungkuk, serta kesulitan berdiri atau berjalan.

Penanganan fraktur kompresi osteoporosis biasanya melibatkan pengobatan untuk meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan tulang. Beberapa metode penanganan yang dapat dilakukan antara lain adalah:

1. Istirahat dan menghindari aktivitas yang dapat memperparah kondisi tulang belakang.
2. Pemberian obat penghilang nyeri dan antiinflamasi untuk meredakan rasa sakit.
3. Terapi fisik untuk memperkuat otot sekitar tulang belakang dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.
4. Terapi osteoporosis untuk mencegah fraktur yang lebih parah di masa depan, seperti pemberian suplemen kalsium dan vitamin D.

Selain itu, penting juga bagi penderita osteoporosis untuk menjaga pola makan yang sehat dengan mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D, serta rutin berolahraga untuk menjaga kekuatan tulang. Konsultasikan dengan dokter atau ahli terapi fisik untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Dengan penanganan yang tepat dan gaya hidup yang sehat, fraktur kompresi osteoporosis dapat diatasi dan risiko kekambuhan dapat diminimalkan. Jaga kesehatan tulang Anda agar tetap kuat dan terhindar dari risiko fraktur yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.