Stasiun Kereta Api Bandung merupakan salah satu stasiun kereta api tertua dan paling terkenal di Indonesia. Stasiun ini berlokasi di Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, Jawa Barat. Sejak dibuka pada tanggal 1 Oktober 1884, Stasiun Bandung telah menjadi salah satu ikon kota Bandung yang memiliki sejarah panjang dan beragam.
Sejarah Stasiun Kereta Api Bandung dimulai pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Pada awalnya, stasiun ini dibangun dengan gaya arsitektur Eropa klasik yang khas, dengan atap berbentuk kubah dan dinding batu bata merah yang kokoh. Stasiun ini menjadi salah satu stasiun kereta api terbesar dan terpenting di Jawa Barat, karena Bandung merupakan salah satu kota penting di Hindia Belanda pada saat itu.
Selama masa perang kemerdekaan Indonesia, Stasiun Kereta Api Bandung juga memiliki peran yang penting. Stasiun ini menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa bersejarah yang terjadi di kota Bandung, termasuk peristiwa penyerbuan Belanda pada tahun 1949 dan perundingan Roem-Roijen yang berlangsung di Gedung Merdeka.
Seiring berjalannya waktu, Stasiun Kereta Api Bandung mengalami berbagai renovasi dan pemugaran untuk menjaga keaslian arsitekturnya. Meskipun demikian, stasiun ini tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai salah satu stasiun kereta api tertua di Indonesia yang masih beroperasi hingga kini.
Kini, Stasiun Kereta Api Bandung telah menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang populer di Kota Bandung. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke stasiun ini untuk menikmati keindahan arsitektur klasiknya serta merasakan sensasi naik kereta api yang menghubungkan Bandung dengan berbagai kota di Indonesia.
Dengan sejarahnya yang panjang dan beragam, Stasiun Kereta Api Bandung tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya dan sejarah kota Bandung. Stasiun ini bukan hanya menjadi tempat transit bagi para penumpang kereta api, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Bandung atas warisan sejarah yang telah ada sejak puluhan tahun lalu.