Gejala “burn out” dan cara mengatasinya

Gejala “burn out” atau kelelahan kerja adalah kondisi yang umum terjadi di kalangan pekerja yang merasa terlalu stres dan kelelahan dalam menjalankan tugasnya. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang, serta kinerja kerja yang menurun. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala “burn out” dan mencari cara untuk mengatasinya.

Beberapa gejala “burn out” yang umum terjadi antara lain adalah kelelahan yang berlebihan, kehilangan motivasi dan minat dalam pekerjaan, perubahan suasana hati yang seringkali negatif, serta kesulitan dalam berkonsentrasi. Jika gejala-gejala ini terus berlangsung, dapat menyebabkan gangguan tidur, peningkatan risiko depresi, dan bahkan gangguan kesehatan fisik seperti sakit kepala dan gangguan pencernaan.

Untuk mengatasi gejala “burn out”, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan. Pertama, penting untuk mengatur waktu istirahat dan menghindari beban kerja yang berlebihan. Dengan mengatur jadwal kerja dan istirahat yang seimbang, kita dapat mencegah terjadinya kelelahan yang berlebihan. Selain itu, penting juga untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan diluar pekerjaan, seperti berolahraga, berkumpul dengan teman, atau melakukan hobi yang disukai.

Selain itu, penting juga untuk berkomunikasi dengan atasan atau rekan kerja mengenai kondisi kita. Dengan berbicara terbuka mengenai perasaan dan kondisi kerja yang kita alami, kita dapat mencari solusi bersama untuk mengatasi masalah “burn out” yang dialami. Selain itu, penting juga untuk mencari bantuan profesional, seperti konselor atau psikolog, jika diperlukan.

Dengan mengenali gejala “burn out” dan mencari cara untuk mengatasinya, kita dapat menjaga kesehatan fisik dan mental kita, serta meningkatkan kinerja kerja. Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan dan melakukan langkah-langkah preventif agar kita terhindar dari kondisi “burn out” yang dapat merugikan diri sendiri dan pekerjaan kita.