Perbedaan sunscreen dan sunblock, jangan sampai salah pilih

Saat ini, penggunaan sunscreen dan sunblock sudah menjadi kebutuhan penting bagi banyak orang, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari, namun sayangnya masih banyak yang salah paham tentang perbedaan keduanya.

Pertama-tama, kita harus memahami bahwa sunscreen dan sunblock memiliki perbedaan dalam bahan aktifnya. Sunscreen mengandung bahan kimia yang bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, sedangkan sunblock mengandung bahan fisik seperti zinc oxide atau titanium dioxide yang bekerja dengan cara menghalau atau memantulkan sinar UV.

Perbedaan lainnya terletak pada tingkat perlindungan yang ditawarkan oleh keduanya. Sunscreen biasanya memberikan perlindungan lebih rendah dari sinar UVB (yang menyebabkan kulit terbakar), sedangkan sunblock memberikan perlindungan yang lebih tinggi dan lebih luas terhadap sinar UVB dan UVA (yang menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit).

Karena perbedaan inilah, penting bagi kita untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit kita. Jika kita memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap iritasi, sebaiknya memilih sunblock yang mengandung bahan fisik. Namun, jika kita membutuhkan perlindungan yang lebih ringan dan mudah menyerap, maka sunscreen bisa menjadi pilihan yang lebih cocok.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan faktor SPF (Sun Protection Factor) dalam produk sunscreen atau sunblock yang kita gunakan. SPF menunjukkan seberapa efektif produk tersebut dalam melindungi kulit dari sinar UVB, dan sebaiknya kita memilih produk dengan SPF minimal 30 untuk perlindungan yang lebih baik.

Dengan memahami perbedaan antara sunscreen dan sunblock, kita diharapkan dapat membuat pilihan yang tepat dalam merawat kulit dari efek buruk sinar matahari. Jangan sampai salah pilih, karena perlindungan kulit dari sinar UV sangat penting untuk kesehatan kulit kita dalam jangka panjang.